Informasi Seputar Batu Akik

Cara Merawat Batu Fire Opal - Seperti halnya batuan jenis opal pada umumnya, batu fire opal juga memiliki sifat-sifat yang serupa dengan opal tersebut. Opal merupakan jenis batuan permata yang halus serta membutuhkan perawatan yang cukup intensif.

Ada dua hal mendasar mengapa opal harus dirawat dengan baik agar tidak cepat rusak, pertama karena batu opal termasuk fire opal tentunya, hanya memiliki tingkat kekerasan 5,5 sampai 6,5 skala mohs. Dengan tingkat kekerasan yang rendah ini maka fire opal rawan terhadap keretakan akibat benturan. Yang kedua, fire opal mengandung air yang cukup tinggi hingga bisa mencapai kadar 30 persen. Hal ini menjadi faktor utama mengapa fire opal tidak boleh dibiarkan terlalu kering.

berikut adalah beberapa cara merawat batu fire opal :

Apabila batu fire opal anda mengalami keretakan yang cukup besar, maka lebih baik gantilah perhiasan batu opal anda dengan yang baru. Tidak banyak referensi yang menyebutkan bagaimana cara memperbaiki keretakan tersebut. Cara-cara yang dipakai hanya bersifat coba-coba dan tidak menjamin akan keberhasilannya. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menutupi keretakan tersebut adalah dengan menambahkan cairan resin ke dalam retakan batu fire opal tersebut.

demikian cara merawat batu fire opal. semoga bermanfaat.

Batu Akik Fire Opal - Fire opal termasuk batu yang karena keindahannya dapat digolongkan ke dalam jenis batu permata. Batu ini seperti halnya golongan opal lainnya, juga memiliki kandungan air yang cukup tinggi. Namun sedikit perbedaan dengan jenis fire opal, batu ini tidak dapat menunjukkan permainan warna. Warna yang khas untuk batu fire opal adalah warna oranye walaupun tidak jarang ada yang berwarna putih atau coklat.

Seperti halnya golongan batu opal lain, batu ini mengandung sekitar 3 atau 10 persen bahkan bisa mencapai 21 persen kandungan air di dalamnya. Secara kimiawi, batu ini terdiri dari silikon dioksida terhidrasi. Memiliki tingkat kekerasan yang cukup rendah yaitu 5,5 sampai 6,5 skala mohs. Oleh karena kandungan air serta tingkat kekerasannya, maka batu ini sebetulnya cukup rentan terhadap keretakan bahkan pecah.

Nama batu akik fire opal sebetulnya diambil dari efek pancaran seperti api yang dihasilkan oeh batu ini. Warna fire opal sendiri sebetulnya bisa bermacam-macam variasi, berkisar oranye sampai kecoklatan. Warna terbaik biasanya merupakan perpaduan dari warna merah dan oranye.  Karena aspek warna ini, batu fire opal sebetulnya lebih cocok dipotong secara facet daripada bentu cabochon. Namun pada fire opal yang memiliki warna merah kecoklatan, potongan cabochon lebih disukai untuk menampilkan efek kilau api. Karena warnanya yang tidak menunjukkan efek permainan warna seperti opal lainnya, waktu yang tepat untuk melihat keindahan batu fire opal adalah setelah matahari terbit atau sebelum matahari tenggelam. Warna fire opal juga hampir mirip dengan warna akik bio solar, sehingga banyak yang mengkelirukan batu fire opal dengan batu bio solar.

Batu akik fire opal sangat identik dengan mexico karena memang batu ini sangat banyak ditemukan di negara ini. Namun begitu beberapa lainnya juga ternyata menghasilkan batu fire opal ini seperti Guatemala, Australia, Amerika dan Brazil. Indonesia juga bisa dikatakan sebagai prodsen batu fire opal. Batu ini di Indonesia banyak dihasilkan dari daerah Wonogiri lebih tepatnya di daerah Tirtomoyo.

Demikian info mengenai batu akik fire opal. Semoga bermanfaat.

Batu Akik Bio solar - perburuan batu sudah beberapa lama ini terus berlanjut. Batu akik semakin hari semakin menemukan pupolaritasnya bagi para penggemar batu. Salah satu jenisnya yang akhir-akhir ini banyak dicari adalah jenis batu akik bio solar. Batu ini banyak ditemukan atau bersal dari daerah Aceh sehingga nama pasaran yang beredar untuk batu ini adalah batu bio sola aceh. 

batu ini memilliki warna kekuningan hingga kecoklatan tembus pandang. Dari jenisnya, batu ini termasuk ke dalam kategori batu idocrase. Kata ini berasal dari bahasa Yunani eidos dan krausis. Batu ini pertama kali ditemukan pada tahun 1795 oleh seorang ahli batu berkebangsaan jerman Abraham Gottlob Werner, yang juga seorang penemu batu bacan. Dia juga merupakan mentor dari Friedrich Mohs yang merupakan pencipta skala Mohs yang masih digunakan sampai saat ini.

dilihat dari kimiawi batu, jenis batu akik bio solar ini mengandung beberapa senyawa komplek terdiri dari metal, oksigen, hidroge, dan flourida dan termasuk dalam golongan kalsium aluminium silikat. Mempunyai indeks gravitasi 3,32 sampai 3,47 sedangkan indek refraksi sekitar 1,700 sampai 1,723 serta tingkat kekerasasn 6,5 skala mohs. Batu ini termasuk batu yang tembus cahaya, namun masih ada tampak serat apabila disorot dengan sinar lampu.

Hal yang membuat batu ini melambung namanya adalah langkanya jenis batu ini. Biasanya batu ini tidak ditemukan dalam jumlah yang besar. Biasanya juga ditemukan dalam bongkahan batu lainnya seperti giok lumut atau yang lainnya. Dengan alasan inilah tidak heran bila batu ini dibanderol cukup mahal. Ada yang mengatakan harga paling murah untuk batu jenis ini berkisar 1 juta rupiah dan bisa lebih tinggi tergantung dari ukuran besar kecil batu.

Bagi anda penggemar batu akik, tidak ada salahnya memiliki jenis batu akik bio solar ini untuk menambah koleksi batu anda. Namun perlu berhati-hati karena banyak juga pedagang yang menjual batu bio solar sintetis maupun imitasi. Teliti dengan seksama sehingga anda tidak tertipu.